Jumat, 11 Mei 2012

Pengaruh Udara Fajar terhadap Kesehatan Akal dan Tubuh



Dr. al-Rawi mengatakan, “Sesungguhnya udara pagi yang berembus di waktu fajar memiliki pengaruh yang besar terhadap kesegaran tubuh manusia karena udara pada waktu itu kaya dengan oksigen dan kita mengetahui bahwa zat itu sangat penting bagi kesehatan saraf, perasaan, jiwa, dan juga fungsi jaringan tubuh serta pikiran. Sama halnya, waktu fajar juga sangat penting untuk menjaga kualitas suara sehingga para qari selalu membiasakan diri bangun di waktu fajar untuk melatih suara mereka. Waktu fajar juga waktu yang sangat tepat untuk melatih kekhusyukan dan kekuatan kosentrasi karena saat seperti itu masih hening dan murni. Al-Qur’an menyebutkan keutamaan waktu fajar dalam firmannya QS: Al – Isra ayat 78
 “dan (Dirikanlah pula shalat) fajar. Sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan (malaikat).”

Dr.al-Rawi juga mengatakan ,”Hadis Nabi saw. yang mulia dan penuh mukjizat yang memohon kepada Allah Swt. Agar ia memberkati umatnya pada pagi hari mereka mengandung petunjuk yang jelas tentang keutamaan pagi hari dan keistimewaan hawa pagi untuk meningkatkan kekuatan akal dan kesehatan tubuh. Bahkan para ahli kesehatan menganjurkan kepada siapa saja yang ingin awet muda atau ingin menghindari penuaan dini agar bangun pada waktu fajar kemudian membiarkan tubuhnya menikmati kesegaran hawa fajar yang kaya akan oksigen.1

Dr.Abdul Hamid Dayyab dan Ahmad Qarqur mendukung pernyataan itu dengan mengatakan, “ Semua penjelasan dan bukti-bukti itu semakin meneguhkan keutamaan bangun pada waktu fajar. Bangun pada waktu fajar sangat bermanfaat bagi orang yang sudah lanjut usia untuk menyegarkan sel-sel tubuhnya dan mengurangi tekanan  penyakit sesak nafas atau nyeri dada serta lemah jantung.” Mereka juga berpendapat bahwa kadar hormone kortisol mencapai puncaknya pada pagi hari, dengan jumlah mencapai 7 hingga 22 mg/ml darah dan mencapai kadar paling rendah sore hari. Sementara, kita tahu bahwa hormone kortisol merupakan hormone penting dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan aktivitas tubuh. Kemudian keduannya menyimpulkan,”Karena itulah setiap muslim yang diwajibkan oleh agamanya untuk bangun di pagi hari akan menghadapi hari baru dengan semangat dan energy yang tinggi. Ia merasakan puncak kekuatan akal dan tubuhnya sehingga ia bekerja lebih produktif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakatnya. Jika fenomena seperti itu menjadi fenomena umum disebuah masyarakatnya, niscaya masyarakat itu akan menjadi masyarakat yang kuat, maju, dan beradab.2

Sumber :
1.Dr.Ibrahim al-Rawi, Istisyarat Thibbiyah, artikel dalam majalah Hadharah al-islam, Jilid 14, nomor 10 tahun 1974
2. Dr.Abdul Hamid Dayyab dan Dr.Ahmad Qarqur, Ma’al-Thibb fi al-Qur’an al Karim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar