Dr. al-Rawi
mengatakan, “Sesungguhnya udara pagi yang berembus di waktu fajar memiliki
pengaruh yang besar terhadap kesegaran tubuh manusia karena udara pada waktu
itu kaya dengan oksigen dan kita mengetahui bahwa zat itu sangat penting bagi
kesehatan saraf, perasaan, jiwa, dan juga fungsi jaringan tubuh serta pikiran.
Sama halnya, waktu fajar juga sangat penting untuk menjaga kualitas suara
sehingga para qari selalu membiasakan diri bangun di waktu fajar untuk melatih
suara mereka. Waktu fajar juga waktu yang sangat tepat untuk melatih
kekhusyukan dan kekuatan kosentrasi karena saat seperti itu masih hening dan
murni. Al-Qur’an menyebutkan keutamaan waktu fajar dalam firmannya QS: Al –
Isra ayat 78
“dan (Dirikanlah pula
shalat) fajar. Sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan (malaikat).”
Dr.al-Rawi juga
mengatakan ,”Hadis Nabi saw. yang mulia dan penuh mukjizat yang memohon kepada
Allah Swt. Agar ia memberkati umatnya pada pagi hari mereka mengandung petunjuk
yang jelas tentang keutamaan pagi hari dan keistimewaan hawa pagi untuk
meningkatkan kekuatan akal dan kesehatan tubuh. Bahkan para ahli kesehatan
menganjurkan kepada siapa saja yang ingin awet muda atau ingin menghindari
penuaan dini agar bangun pada waktu fajar kemudian membiarkan tubuhnya
menikmati kesegaran hawa fajar yang kaya akan oksigen.1
Dr.Abdul Hamid
Dayyab dan Ahmad Qarqur mendukung pernyataan itu dengan mengatakan, “ Semua
penjelasan dan bukti-bukti itu semakin meneguhkan keutamaan bangun pada waktu
fajar. Bangun pada waktu fajar sangat bermanfaat bagi orang yang sudah lanjut
usia untuk menyegarkan sel-sel tubuhnya dan mengurangi tekanan penyakit sesak nafas atau nyeri dada serta
lemah jantung.” Mereka juga berpendapat bahwa kadar hormone kortisol mencapai
puncaknya pada pagi hari, dengan jumlah mencapai 7 hingga 22 mg/ml darah dan
mencapai kadar paling rendah sore hari. Sementara, kita tahu bahwa hormone kortisol
merupakan hormone penting dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan aktivitas
tubuh. Kemudian keduannya menyimpulkan,”Karena itulah setiap muslim yang
diwajibkan oleh agamanya untuk bangun di pagi hari akan menghadapi hari baru
dengan semangat dan energy yang tinggi. Ia merasakan puncak kekuatan akal dan
tubuhnya sehingga ia bekerja lebih produktif dan memberikan manfaat yang besar
bagi masyarakatnya. Jika fenomena seperti itu menjadi fenomena umum disebuah
masyarakatnya, niscaya masyarakat itu akan menjadi masyarakat yang kuat, maju,
dan beradab.2
Sumber :
1.Dr.Ibrahim
al-Rawi, Istisyarat Thibbiyah,
artikel dalam majalah Hadharah al-islam, Jilid 14, nomor 10 tahun 1974
2. Dr.Abdul
Hamid Dayyab dan Dr.Ahmad Qarqur, Ma’al-Thibb
fi al-Qur’an al Karim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar