Jumat, 02 Desember 2011

Sebagian Amalan Sunnah di Bulan Muharram


Amalan sunnah merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala,  dan meraih kecintaan-Nya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist qudsi bahwa Allah berfirman, ‘… Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan – amalan sunnah hingga aku mencintainya..”(HR.Bukhari)

Pada pembahasan kali ini, kami sampaikan beberapa amalan sunnah di bulan Muharram. Semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada kita semua untuk bisa mengamalkannya, amin.

Diantaranya sebagian amalan-amalan sunnah di bulan Muharram tersebut ialah
1.     Memperbanyak puasa selama bulan Muharram
Dari abu huraira radiallahu ‘anhu , Nabi  bersabda : “Sebaik-baik puasa setelah ramadhan adalah puasa dibulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Dari Ibn Abbas radiallahu ‘anhuma , beliau mengatakan : “saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memilih satu hari untuk puasa yang lebih beliau unggulkan daripada yang lainnya, kecuali puasa hari Asyura’, dan puasa bulan Ramadhan” (HR. Al Bukhari &Muslim)

2.     Puasa Asyura’ (puasa tanggal 10 Muharram)
Dari Abu Musa Al Asy’ari radiallanhu ‘anhu, beliau mengatakan, “ Dulu hari Asyura’ dijadikan orang yahudi sebagai hari raya, kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam  bersabda : “Puasalah Kalian”(HR. Al bukhari)
Dari Abu Qatadah Al Anshari radiallahu ‘anhu  beliau mengatakan : “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  ditanya tentang puasa Asyura’, kemudian beliau menjawab : ‘Puasa Asura’ menjadi penebus dosa setahun yang telah lewat. “ (HR. Muslim & Ahmad)

3.     Puasa Tasu’a ( puasa tanggal 9 Muharram)
Dari Ibn Abbas radiallahu ‘anhuma,  beliau menceritakan : Ketika Nabi shalllallahu ‘alaihi wa sallam  melaksanakan puasa Asyura’ dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. Kemudian ada sahabat yang berkata : “Ya Rasullah, sesungguhnya hari Asyura’ adalah hari yang diagungkan orang yahudi dan nasrani.”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tahun depan, kita akan berpuasa ditanggal Sembilan. “ Namun, belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  sudah diwafatkan. (HR. Al Bukhari)

 Sumber : Buletin Dakwah An -Nashihah

Kamis, 01 Desember 2011

Sepucuk surat dari Ibu dan Ayah


Pernakah engaku mendapat sepucuk surat dari ibu dan ayahanda?
dan pernakah engaku memikirkan pengorbanan mereka yang begitu keras?
sering kali kita lupa dengan aktivitas  kita yang begitu padat hinggu melupakan ibu dan ayah kita.

masih ingatkah dalam benak kita tentang kasih sayang yang begitu lembut yang diberikan oleh ayah dan ibumu..

dan apakah mungkin kita melupakan sosok ayah dan ibu kita di dalam hati sanubari kecil ini...
wahai kawanku, bukalah video sepucuk surat dari ibu dan ayah ini..

semoga dengan melihat ini, engkau mendapatkan Berkah dari Allah SWT. amin