Jumat, 01 Juni 2012

Sepuluh Penyebab Hati Mati

Syaqiq Al-Balkhi berkata : “Suatu saat Ibrahim bin Adham berjalan di pasar Bashrah, Maka orang yang mengetahui kedatangannya berkumpul mengerumuninya. Di antara mereka ada yang bertanya tentang firman Allah (QS. Al-Mukmin(40): 60):


Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan do’a Kalian.’

Orang yang bertanya itu selanjutnya berkata : “Padahal kami sudah sering berdoa, tetapi Allah tetap tidak mengabulkan do’a kami.”
Ibrahim bin Adham kemudian berkata :”Wahai penduduk Bashrah, Sesungguhnya harti kalian telah mati oleh sepuluh sebab, maka bagaimana mungkin Allah mengabulkan do’a kalian. Kesepuluh faktor yang menyebabkan hati kalian mati adalah

       1.       Kalian mengenal Allah, tetapi tidak mau menunaikan hak-Nya.
       2.       Kalian suka membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mengamalkannya.
       3.       Kalian mengetahui Iblis itu musuh, tetapi tetap mengikuti perintahnya.
       4.       Kalian menyatakan Cinta kepada Rasulullah SAW, tetapi meninggalkan Sunnahnya.
       5.       Kalian Menyatakan cinta surga, tetapi tidak mau mengamalkannya amalan ahli surga.
       6.       Kalian mengakui takut siksa neraka, tetapi tetap saja berbuat dosa.
       7.       Kalian menyakini bahwa kematian itu haq, tetapi tidak pernah menyiapkan bekal
             untuk menghadapinya.
       8.       Kalian selalu memperhatikan aib orang lain, tetapi tidak mau memperhatikan 
             aib diri sendiri.
       9.       Kalian senang makan rizki Allah, tetapi tidak pernah bersyukur kepada-Nya.
     10.       Kalian sering mengubur orang mati, tetapi tidak mau mengambil pelajaran darinya.
                
              Maksud dari “Kalian mengenal Allah, tetapi tidak mau menunaikan hak-Nya” adalah kalian telah tahu bahwa Allah-lah Dzat yang menciptakan dan member rizki kalian, tetapi kalian tidak mau beribadah kepada-Nya sesuai yang Dia perintahkan.

Kamis, 17 Mei 2012

Respons Fisiologis selama proses DZIKIR


1.      Relaksasi
 Benson (2000) Menyebutkan bahwa ketika seseorang meditasi, secara otomatis akan muncul respon relaksasi. Respon relaksasi ini terjadi karena menurunnya aktivitas otak sehingga mempengaruhi kerja fisik yang berupa ketegangan-ketegangan. Kondisi rileks ini sangat bermanfaat bagi kesehatan karena selain bisa digunakan kondisi istirahat juga bisa digunakan untuk mengurangi keluhan-keluhan sakit fisik (Subandi 2002). Kondisi rileks ini akan memicu bekerjanya otak untuk menghasilkan endegenous morphin yaitu suatu zat penenang yang cara bekerjanya seperti morfin, sehingga menimbulkan kondisi tenang.

 2.   Munculnya energy yang besar dan menyehatkan
Menurut Supardan (1983), manusia memiliki unsur kimia tubuh (Body chemistry) yang bernama ATP (Adenosine Tri Phospate ). ATP ini dapat mengubah menjadi energy melalu proses metabolism tubuh. Secara sederhana dapat ditulis sbb:
02 + ATP + Glikogen Energi
Dalam proses perangsangan, energy dari hasil reaksi ATP memiliki proses tertentu. Ketika oksigen dihisap, secara normal oksigen hanya digunakan sebatas membantu lancarnya perderan darah, melancarkan metabolisme tubuh dan mensuplai otak dengan kadar yang cukup. Oksigen juga merangsang energy yang ada dalam tubuh untuk menghidupkan aktivitas tubuh yang sempit sekali, hanya cukup untuk menggerakkan tubuh secara normal. Tetapi lain halnya dengan pengambilan oksigen secara khusus dalam latihan tenaga dalam. Untuk  membangkitkan tenaga dalam, diperlukan oksigen yang banyak dan efektif. Salah satunya jalan ialah dengan cara mengubah pernafasan biasa menjadi pernafasan special, yaitu dengan mengoptimalkan oksigen yang masuk jangan sampai terbuang percuma sedangkan  untuk bagian yang lain harus seimbang. Hal ini dapat terjadi secara otomatis ketika  seseorang bermeditasi. Organ pernafasan akan bekerja dengan sendiri untuk pengambilan nafas secara teratur dan efektif. Energi yang dihasilkan oleh ATP dalam keadaan sehari-hari berupa panas tubuh, membantu lancarnya penyaluran adrenalin, menghidupkan kimia tubuh untuk membentuk kekebalan tubuh ( zat antibody), menghidupkan aktivitas pencernaan dan menghidupkan semua aktivitas semua aktivitas organ dalam tubuh manusia.

3.  Fenomena Terhambatnya rasa Sakit
Pada saat seseorang bermeditasi maka perhatian penuh pada objek meditasinya. Perhatian yang penuh ini menyebabkan seseorang kehilangan rangsang inderanya. Fenomena ini sering disebut dengan Self Hypnosis, Sebab dengan cara ini seseorang dapat menghipnosa dirinya sendiri sehingga ketika meditasi berlangsung dia tidak merasakan apapun meskipun tubuhnya kena rangsangan yang menyakitkan. Teori control pintu gerbang (gate control theory) Mengatakan, rangsangan dari dalam yang lebih besar dibanding rangsangan dari luar tersebut yang menghambat rangsang tersebut masuk ke otak.  Rangsang yang lebih besar pada saat seseorang bermeditasi adalah adanya ASC (altered states of consciousness). Kondisi ini menimbulkan perasaan damai, tenang dan menyenangkan sehingga menghambat rangsang yang masuk pada otak. (Subandi, 2002)

Sumber :
Abu Sangkan.2000. Berguru Kepada Allah (kumpulan artikel). Tidak diterbitkan
Subandi, et al. 2002. Psikoterapi (kumpulan artikel). Yogyakarta : Unit publikasi Fakultas Psikologi UGM
Supardan. 1983. Paket biokimia. Malang : Lab Biokimia Universitas Brawijaya

Jumat, 11 Mei 2012

Zakat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh



Seorang Psikolog asal dari Amerika, David Klein melakukan uji coba yang melibatkan mahasiswanya. Mereka diminta untuk menonton sebuah film yang bertutur tentang perbuatan baik kepada orang –Fakir seperti zakat atau sedekah dalam Islam. Setelah menonton film itu, sebagian dari mereka diminta melakukan aktifitas social, seperti membantu orang yang lemah, menolong orang yang sakit, dan memberi orang yang membutuhkan, sementara sebagian lainnya dibiarkan tidak melakukan apa-apa. Setelah Mengikuti rangkaian kegiatan itu air liur mereka dianalisis dan ditemukan bahwa air liur mahasiswa yang melakukan aktivitas social terdapat penambahan protein yang berperan penting dalam system kekebalan tubuh yaitu protein Jenis A, yang dikenal dengan sebutan sel kekebalan (IGA) yaitu sel kekebalan yang bertugas melindungi tubuh dari bakteri dan mikroba yang sering menyerang system pernafasan dan pencernaan.

Sistem kekebalan Tubuh Menahan Masuknya berbagai Mikroba yang berbahaya

Psikolog tersebut mengatakan bahwa perasaan bahagia setelah melakukan kebaikan atau memenuhi kebutuhan orang fakir dan yang membutuhkan ternyata mempengaruhi system kekebalan tubuh, karena ada hubungan tak terpisahkan antara jaringan pembuluh otak dan kelenjar limpa. Ketika seseorang merasa bahagia setelah memberikan zakat, tubuh akan memproduksi sel-sel kekebalan yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh.

Dikutip dari Koran al-Ra’y al-Thibbiyah, edisi 10681, Ahad, 28 September 2008, Dr.Ahmad Samih, Al-zakat Tahmi al-Amradh al-Nafsiyah wa al-Sikusumaiyah

Pengaruh Udara Fajar terhadap Kesehatan Akal dan Tubuh



Dr. al-Rawi mengatakan, “Sesungguhnya udara pagi yang berembus di waktu fajar memiliki pengaruh yang besar terhadap kesegaran tubuh manusia karena udara pada waktu itu kaya dengan oksigen dan kita mengetahui bahwa zat itu sangat penting bagi kesehatan saraf, perasaan, jiwa, dan juga fungsi jaringan tubuh serta pikiran. Sama halnya, waktu fajar juga sangat penting untuk menjaga kualitas suara sehingga para qari selalu membiasakan diri bangun di waktu fajar untuk melatih suara mereka. Waktu fajar juga waktu yang sangat tepat untuk melatih kekhusyukan dan kekuatan kosentrasi karena saat seperti itu masih hening dan murni. Al-Qur’an menyebutkan keutamaan waktu fajar dalam firmannya QS: Al – Isra ayat 78
 “dan (Dirikanlah pula shalat) fajar. Sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan (malaikat).”

Dr.al-Rawi juga mengatakan ,”Hadis Nabi saw. yang mulia dan penuh mukjizat yang memohon kepada Allah Swt. Agar ia memberkati umatnya pada pagi hari mereka mengandung petunjuk yang jelas tentang keutamaan pagi hari dan keistimewaan hawa pagi untuk meningkatkan kekuatan akal dan kesehatan tubuh. Bahkan para ahli kesehatan menganjurkan kepada siapa saja yang ingin awet muda atau ingin menghindari penuaan dini agar bangun pada waktu fajar kemudian membiarkan tubuhnya menikmati kesegaran hawa fajar yang kaya akan oksigen.1

Dr.Abdul Hamid Dayyab dan Ahmad Qarqur mendukung pernyataan itu dengan mengatakan, “ Semua penjelasan dan bukti-bukti itu semakin meneguhkan keutamaan bangun pada waktu fajar. Bangun pada waktu fajar sangat bermanfaat bagi orang yang sudah lanjut usia untuk menyegarkan sel-sel tubuhnya dan mengurangi tekanan  penyakit sesak nafas atau nyeri dada serta lemah jantung.” Mereka juga berpendapat bahwa kadar hormone kortisol mencapai puncaknya pada pagi hari, dengan jumlah mencapai 7 hingga 22 mg/ml darah dan mencapai kadar paling rendah sore hari. Sementara, kita tahu bahwa hormone kortisol merupakan hormone penting dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan aktivitas tubuh. Kemudian keduannya menyimpulkan,”Karena itulah setiap muslim yang diwajibkan oleh agamanya untuk bangun di pagi hari akan menghadapi hari baru dengan semangat dan energy yang tinggi. Ia merasakan puncak kekuatan akal dan tubuhnya sehingga ia bekerja lebih produktif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakatnya. Jika fenomena seperti itu menjadi fenomena umum disebuah masyarakatnya, niscaya masyarakat itu akan menjadi masyarakat yang kuat, maju, dan beradab.2

Sumber :
1.Dr.Ibrahim al-Rawi, Istisyarat Thibbiyah, artikel dalam majalah Hadharah al-islam, Jilid 14, nomor 10 tahun 1974
2. Dr.Abdul Hamid Dayyab dan Dr.Ahmad Qarqur, Ma’al-Thibb fi al-Qur’an al Karim

Selasa, 08 Mei 2012

Yang Lalu Biar Berlalu



Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam 'ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah paying gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu! Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, keterikatan Anda dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan
Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam al-Qur'an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "Itu adalah umat yang lalu." Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu. 
Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"
"Aku benci khayalan," jawab keledai.
Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puingpuing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.
Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melibat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan!

Minggu, 01 April 2012

Ini tentang Aku, Kamu, dan Cinta

Bismillahirrahmanirrahim…
Tiap insan pasti pernah dihiasi makhluk bernama cinta, entah apa atau siapa, entah dimana atau kemana, entah menyenangkan atau pengorbanan, tapi cinta selalu dinantikan dan disambut dengan senyum bahkan tangis.
Bukan cinta bila tidak menyenangkan dan bukan pula cinta bila tidak butuh pengorbanan, namun cinta bukanlah cinta ketika ia telah dirasuki kemaksiatan sebab cinta adalah tentang penghormatan dan kehormatan. Jadi jangan katakan ia cinta bila kamu berani merusak kehormatan orang lain dan tak mampu menjaga kehormatanmu sendiri karena cinta pasti saling menghormati dan menghargai .
Ya, ini tentang aku, kamu dan cinta. Sangat mudah memang ketika aku dan kamu mengatakan cinta, tapi ketika harus membuktikannya dengan kesiapan, kesanggupan, kemampuan, sepertinya banyak yang hanya diam. Entahlah, aku tak tahu, apakah kamu begitu? Aku hanya berharap, kamu tak akan hanya diam tapi mampu bangkit untuk bergerak demi tujuan menggapai cinta.
Cara terbaik untuk tahu makna cinta hanyalah persoalan Pengorbanan. Bisa jadi kamu harus berkorban banyak dengan memberi, tanpa memberi kamu hanya sebagai Penanti. Menantikan seseorang yang akan memberimu cinta dan kamu tak akan pernah tahu, kapan cinta itu akan datang padamu. Namun jika kamu mampu untuk memberi, tanpa diperintah pun cinta akan datang dengan senyumnya. Jangan menuntut agar kamu dicintai, tapi tuntutlah dirimu untuk memberi dengan cinta.
Atau bisa jadi kamu juga harus berkorban maaf, maksudnya kamu harus bisa memaafkan. Ketika kamu mudah mengatakan cinta, seharusnya karena cinta kamu juga mudah memaafkan, tapi jika terjadi sebaliknya, kamu sangat sulit memaafkan, maka sejak awal yang ada pada dirimu bukanlah cinta. Namun, ternyata memaafkan memang tidak lah mudah, apalagi ketika kamu percaya pada seseorang dan dia dengan mudahnya mengkhianatimu, kembali lagi pada dirimu sendiri, apakah kamu tidak mau memaafkannya lantas diam dan pergi, atau kamu dengan tegar mau memaafkannya dan menginginkan dia untuk berubah? Pilihan selalu ada dalam dirimu dan ingatlah bahwa dirimu pun bukan orang yang selalu benar.
Ya, ini memang tentang aku, kamu, dan cinta.  Yang aku pahami cinta bukanlah seperti cerita romeo dan juliet, yang satu mati yang lain ikut mati. Kalau cinta dipahami seperti itu, habislah isi dunia ini. Benarlah, kalau cinta memang harus saling menguatkan, saling melindungi, saling melengkapi, tapi tidak untuk bersikap bodoh. Kalau kamu bilang karena cinta kamu rela memberikan harga dirimu, lantas sikap bodoh apalagi yang akan kamu berikan atas cinta? Mengambilkan bintang, mengambilkan bulan, atau mengambil nyawa alias rela bunuh diri demi cinta? Plis, sekarang bukan lagi jaman kebodohan, cinta bukan hanya sekedar memberi tapi juga dilengkapi dengan akal sehat.
Tak salah memang kalau ada orang berkata, cinta membuat seseorang menjadi bodoh. Karena orang yang bodoh atas nama cinta telah terbuai bujuk rayu nafsu, jadi apapun kemauan orang yang dia cintai, dia akan turuti sebagai bentuk pengorbanan. Tidak, pengorbanan bukan untuk hal yang bodoh, pengorbanan hanya untuk cinta yang bersih dari segala bentuk pembodohan dan semoga kamu lah orang yang memiliki cinta yang bersih.
Ini semua tentang aku, kamu dan cinta. Kamu tahu, bahwa seorang laki-laki selalu ingin jadi orang pertama yang dicintai wanita, tapi wanita selalu ingin jadi orang terakhir untuk dicintai laki-laki. Itulah keinginan manusia, dan bukan berarti akan terwujud. Bisa jadi wanita yang kamu cintai ternyata pernah dimiliki orang lain dan kamu bukan yang pertama untuknya, lalu tentu saja mungkin laki-laki yang kamu cintai ternyata masih mencintai orang lain, siapa yang tahu kan? Tapi bisa jadi itu semua masa lalu ketia ia belum menemukan jodohnya dan ketika ia menemukan jodohnya tentu saja laki-laki atau wanita yang sudah ‘sah’ akan berharap menjadi pasangan abadi.
Cinta tidak memandang masa lalu, siapa dan apa dia di masa lalunya. Cinta hanya memandang hari ini dan esok, kenapa? Karena cinta  memiliki visi dan misi perubahan bukan visi dan misi kenangan. Bolehlah kamu mengenang masa lalu, tapi hanya sebuah pelajaran bukan kekecewaan semata. Jika cinta sudah berbentuk visi misi perubahan, maka cinta hari ini dan esok akan dipergunakan untuk terus menerus berubah menjadi lebih baik. Itulah cinta yang sesungguhnya, bila cinta hanya terngiang kenangan maka kamu telah termakan obsesi ingin memiliki sesuatu yang dimiliki orang lain. Maka, rubahlah cintamu menjadi memiliki visi dan misi.
Ini tentang aku, kamu dan juga CINTA-Nya.  Ya, ini tentang cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Cinta yang butuh pengorbanan, walaupun tak mudah asalkan kita ridho atas ketentuan-Nya dan Allah ridho atas pengorbanan kita, maka apapun bentuk pengorbanan kita tentu akan terasa ringan.
Ini tentang cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Cinta yang diisi akal sehat kita, karena kita menerima apa yang diperintahkan-Nya dan apa yang dilarang-Nya. Dan dengan cinta inilah tidak akan ada orang bodoh, justru hanya orang-orang cerdaslah yang tunduk dan patuh terhadap-Nya bahkan berani menjemput syahid demi-Nya.
Ini masih tentang cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.  Cinta yang tak mengenal awal dan akhir, karena hanya kepada-Nya lah seharusnya cinta seutuhnya tertuju sejak awal kita membuka mata sampai akhir menutup mata, namun cinta-Nya tak pernah berhenti meski kita telah menutup mata. Dan cinta-Nya jualah yang membuat kita mampu berubah menjadi lebih baik, karena cinta-Nya selalu memaafkan kesalahan kita di masa lalu dan berharap kita akan melakukan perubahan di hari ini dan hari esok.
Semua ini tentang aku, kamu dan Cinta-Nya.
Wallahua’lam bish shawwab.

dikutip dari
http://www.bukanmuslimahbiasa.com/2012/03/ini-tentang-aku-kamu-dan-cinta.html

Sabtu, 25 Februari 2012

Peringatan Maulid Nabi

Maulid Nabi merupakan sebuah peringatan hari kelahiran Rasulullah Muhammad saw yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal untuk mengingat jasa-jasa beliau dalam menyebarkan dan mengajarkan agama Allah yang masih menjadi tuntunan hingga sekarang.
Akhlak Beliau sungguh luar biasa yang dalam sebuah buku tertulis
Rasulullah adalah orang yang sangat pemberani. Ali bin Abi Thalib berkata: "Jika keadaan kami sangat kritis dan musuh sudah saling berhadapan, maka kami berlindung kepada Rasululah. Rasulullah adalah orang yang sangat pemurah, tidak pernah ketika dimintai sesuatu dan beliau tidak pernah berkata "tidak". Rasulullah adalah orang yang sangat pemaaf, beliau tidak pernah membalas atau marah. Kecuali jika kehormatan agama telah dilecehkan, maka Beliau akan membalasnya demi Allah. Rasulullah adalah orang yang sering tersenyum dan paling indah raut wajahnya, meski kesedihan dan musibah sering menimpanya.
Sungguh Allah telah memadukan pada diri Rasulullah kemuliaan akhlak dan kebaikan akhlak dan kebaikan perilaku, dan Dia telah memberinya ilmu yang tidak diberikan kepada seseorangpun, baik yang terdahulu maupun yang kemudian. Rasulullah tidak bisa membaca dan menulis, dan tidak ada manusia yang menjadi gurunya. Ia membawa Al-Qur'an yang diwahyukan dari Allah yang berfirman di dalam kitab-Nya:

Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".

Kehidupan Rasulullah yang ummi (tidak dapat membaca) menutup jalan bagi orang-orang yang menuduh bahwa beliau telah menulis, membaca, atau mempelajari dari berbagai sumber umat-umat yang lain.

Berkaitan dengan Peringatan Maulid Nabi, Islamic Dentistry mengadakan acara kajian yang bertema Meneladani Rasulullah sebagai Uswatun Khasanah pada tanggal 8 Februari 2012 kemaren. Acara dikemas dengan diadakannya nasyid, shalawat, dan kajian.


Semoga Rasulullah akan selalu menjadi teladan untuk kita semua dan kita mendapatkan syafa'atnya di akhirat kelak.

Kamis, 23 Februari 2012

Pandai Bersyukur

rumput tetangga terlihat lebih hijau
Hal itu kadang terlintas dibenak, melihat seorang teman, kerabat atau orang disekeliling terlihat 'lebih' dalam kehidupannya. Apa yang tidak dipunya orang lain terkadang begitu sempurna dimata. Begitulah manusia, tak pernah merasa puas, seperti lirik lagu Doraemon
aku ingin begini, aku ingin begitu ingin ini ingin itu banyak sekali
sayangnya dalam dunia nyata tak ada yang namanya kantong ajaib yang bisa memenuhi segala keinginan

Keasyikan untuk melihat sekeliling atau lebih tepatnya melihat ke atas terkadang membuat lupa bahwa sebenarnya Allah telah memberi nikmat yang begitu besar dalam kehidupan. Seperti yang tertera dalam wahyuNya dalam Surat Ar-Rahman:
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan? (Q.S. Ar-Rahman:13)

Bagaimana bisa melupakan nikmat yang ada sedangkan ia melimpah ruah di depan mata?
Keluarga. Dilahirkan ditengah-tengah keluarga yang bisa mendidik hingga diri menjadi sekarang. Teman. Dihadirkan sepanjang kehidupan agar hidup menjadi berwarna. Kehidupan. Diberikan agar diri bisa terus belajar. Dan hal-hal lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Tak ada yang salah dengan milikku, milikmu, miliknya atau milik siapapun. Semuanya telah diatur sesuai dengan porsinya. Tinggal bagaimana cara bersyukur dengan apa yang telah diberikan olehNya.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Dalam sebuah artikel ditulis
Bersyukur bukanlah sebuah kata-kata. Bersyukur adalah sebuah rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam atas sebuah pemberian dari yang Maha Kuasa entah bagaimana bentuk dari pemberian tersebut. Dengan rasa syukur yang dirasakan akan kehidupan, kesuksesan itu esensinya sudah tidak perlu lagi dicari, ia sudah ada di sini, di hidup kita saat ini.

Selasa, 17 Januari 2012

Hari Ini Milik Anda


          Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda.

         Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dilahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.

         Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.

       Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyakbanyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada- Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.

{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.} (QS. Al-A'raf: 144)

Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian.

         Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yang harum baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan Anda? Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi? 

        Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat Anda, maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.

       Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati, "Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku."

         Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat.

          Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan buruk sangka.

          Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua.

            Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."

             "Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan."

            "Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.




Jumat, 13 Januari 2012

Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!


Orang-orang yang banyak menganggur dalam hidup ini, biasanya akan menjadi penebar isu dan desas desus yang tak bermanfaat. Itu karena akal pikiran mereka selalu melayangdayang tak tahu arah. Dan,

 {Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang.} (QS. At-Taubah: 87)

Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu, ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng ke kanan dan ke kiri. Bila pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa kegiatan, bersiaplah untuk bersedih, gundah, dan cemas! Sebab, dalam keadaan kosong itulah pikiran Anda akan menerawang ke mana-mana; mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu Anda alami. Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol. Maka dari itu, saya nasehatkan kepada Anda dan diriku sendiri bahwa mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan diri dalam kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak tubuh dengan narkoba.

Waktu kosong itu tak ubahnya dengan siksaan halus ala penjara Cina; meletakkan si narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan air satu tetes setiap menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi stres dan gila.

Berhenti dari kesibukan itu kelengahan, dan waktu kosong adalah pencuri yang culas. Adapun akal Anda, tak lain merupakan mangsa empuk yang siap dicabik-cabik oleh ganasnya terkaman kedua hal tadi; kelengahan dan si "pencuri".

Karena itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji, menulis, merapikan meja kerja, merapikan kamar, atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir kekosongan itu! Ini, karena aku ingin mengingatkan Anda agar tidak berhenti sejenak pun dari melakukan sesuatu yang bermanfaat. Bunuhlah setiap waktu kosong dengan 'pisau' kesibukan! Dengan cara itu, dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50% dari kebahagiaan. Lihatlah para petani, nelayan, dan para kuli bangunan! Mereka dengan ceria mendendangkan lagu-lagu seperti burung-burung di alam bebas. Mereka tidak seperti Anda yang tidur di atas ranjang empuk, tetapi selalu gelisah dan menyeka air matakesedihan.


Minggu, 08 Januari 2012

Download Kalender 2012

Kalender 2012 ini dilengkapi kalender Hijriyah Qomariyah, Hijriyah Syamsiah, Pranoto Mongso, Kalender Jawa, Neptu, Jadwal Sholat, Info Gerhana, Prediksi Tinggi Air Laut, Hari Libur Nasional, Cuti Bersama sesuai dengan SKB 3 Menteri serta bentuk hilal saat awal bulan.


Kalender ini dapat didownload secara free alias gratiss.. tis.. tiss.. (ora usah mbayar)
bagi kamu yang belum punya, langsung aja klik di bawah ini :

Download Kalender 2012

Sabtu, 07 Januari 2012

Membangun Orientasi Kehidupan Akhirat

        Semua mukmin tentu sudah tahu bahwa setiap orang hidup pasti akan menemui kematian. Hidup di dunia ini hanya sementara dan kita semua akan pergi ke kampung akhirat. Meninggalkan harta benda yang sekian lama dikumpulkan ;anak, istri, dan keluarga yang dicintai; jabatan yang dikejarnya dan terputus dari berbagai kesenangan dunia.
        Jasad manusia dari tanah dan akan kembali ke tanah. sedangkan ruhnya ke alam barzakh. Kelak di alam akhirat, manusia dibangkitkan dan dikumpulkan kembali seolah terbangun tidur sesaat di siang hari. Maka pada saat itu barulah orang-orang yang tak mempercayai akhirat akan merasa rugi.

Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (didunia) kecuali hanya sesaat di siang hari, (diwaktu itu) mereka saling berkenalan. Sungguh merugi orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk. (Yunus[10]:45)

       Kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. Yakin akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir. Seorang yang beriman pada akhirat tidak akan menjadikan dunia sebagai tujuan akhir tetapi sebagai ladang amal.

Tertipu Dunia

      Meski sudah tahu akan mati dan melihat sendiri banyak orang yang lebih muda umurnya mendahului, kadang manusia tidak terdorong bersiap diri. Orientasi hidup yang dibangun di hati semata dunia saja. Dalam hal harta, yang dipikirkan berapa banyak harta yang bisa dikumpulkan. Inginnya menambah dan menyimpan rapat-rapat. Dalam hal jabatan, selalu mendongak ke atas bagaimana meraih jabatan yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Tak segan harus mengeluarkan dan berkorban uang banyak sampai ratusan juta bahkan milyaran sekali pun demi jabatan yang direbutnya. Kecintaan pada dunia membuatnya tertipu dan tak peduli dengan hari kemudian.

Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat. (al-Insaan[76]:27)

      Karena kesenangan dunia yang menjadi tujuan hidupnya, semua waktu dan energi dikerahkan untuk meraih dunia. Lupa bahwa semua yang dikejar dan diraih itu hanyalah sementara. Semua akan terlepas pada akhirnya. Siapa pun orangnya tak kan dapat menghindar saat maut datang menjemput; tak dapat diundurkan barang sesaat pun.

...Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat menundanya dan tidak(pula) mempercepatnya sesaat pun."(an-Nahl[16]:61)

      Bekerja keras untuk memiliki harta yang banyak tidak dilarang. berkorban untuk menduduki jabatan tinggi juga tak salah. Yang tidak boleh adalah bila hal itu sampai mengabaikan akhirat. Lupa ada kehidupan baru setelah kematiannya di dunia. Mereka mengira semua persoalan selesai pasca kematiannya. Padahal justru kematian itu mengantarkannya pada persoalan yang lebih besar, sehingga ketika mereka dibangkitkan dari kubur mereka berangan-angan seandainya saja tidak ada kehidupan baru setelah kematian mereka di dunia.

Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku dariku.(al-Haqqah[69]:27-29)

Orientasi Dunia

          Bangunlah orientasi akhirat sekarang juga. Sadari bahwa harta yang akan abadi menjadi milik kita sampai di akhirat adalah yang telah diinfakkan di jalan Allah SWT. Sedangkan harta yang masih tersimpan di tangan belum tentu nasibnya, bahkan bisa lepas dari genggaman.
         Dengan orientasi akhirat, kita tidak terjebak pada perlombaan memamerkan kekayaan. Karena ukuran kemuliaan bukan dari banyaknya harta, tetapi dari banyaknya presentase sedekah. Misalkan, jika seseorang memiliki dua dirham dan ia bersedekah satu dirham maka dia telah mengeluarkan 50% (separuh) hartanya. Tapi jika seseorang penghasilannya sepuluh ribu dirham lalu berderma seratus dirham maka yang dikeluarkan itu hanya 1%nya. Itu sebabnya Rasullah SAW pernah bersabda,"Sedekah satu dirham bisa mengalahkan amal seratus dirham."
        Karena itu, bagaimana pun keadaan kita, prioritaskan beramal shalih; baik dengan harta ataupun tenaga. Mereka yang terus berusaha untuk mendapatkan harta yang lebih banyak, yang tak kalah pentingnya adalah terus meningkatkan kekuatan mental beramal yang lebih besar. Tambahnya penghasilan hendaknya diiringi dengan tambahan sedekah. Jika kekuatan sedekah dan pengorbanan tidak bertambah, maka tambahnya penghasilan bukannya menambah kemuliaan di hadapan Allah SWT tapi kehinaan. Apalagi kalau cara yang ditempuh mendapat harta yang tidak memedulikan halal dan haram, maka sama saja menyiapkan neraka sejak di dunia ini.
          Untuk meningkatkan amal shalih, bukan tamak yang harus kita perturutkan, tetapi iman pada akhirat yang harus ditingkatkan. Iman akan mendorong kita menjadikan dunia ini sebagai ladang amal.
Iman kepada Akhirat, bukan semata dihafal tetapi harus diresapi. Iman yang hakiki juga bukan sekedar diketahui tetapi dihayati sampai membawa kesadaran diri seolah melihat akhirat dipelupuk mata. Inilah yang dirasakan al-Harist sehingga  membuatnya gigih beramal.

"Bagaimana keadaanmu pagi ini?" tanya Rasullah kepada al-Harist yang sedang lewat di depan beliau.

"Pagi ini saya menjadi mukmin yang sebenarnya,"jawab al-Harist.

Kemudian Rasullah SAW bersabda, "Perhatikanlah apa yang engkau ucapkan itu, karena tiap-tiap sesuatu itu memiliki hakikat. Apakah hakikat keimananmu?"

Al-Harist menjawab," Diriku telah menjauhi keduniaan, aku berjaga (tidak tidur) pada malam hari dan haus (berpuasa) pada siang hari, seolah-olah aku melihat Arasy Tuhanku tampak jelas, seakan-akan aku melihat para penghuni surga sedang saling berkunjung, dan seakan-akan aku melihat penghuni neraka sedang meliuk-liuk kelaparan dan kepanasan"

Rasullah SAW bersabda, "Wahai Harist, engkau sudah mengerti, maka istiqamalah!" Beliau mengucapkan perkataan ini tiga kali.
Semoga kita diberi istiqamah oleh Allah SWT. Amiiin

Dikutip dari Lembar Jum'at Al Qalam